Read with BonusRead with Bonus

Bab 205

Giginya gemeretak, tangan bergetar saat memegang gunting. Senyum tipis tersungging di bibirnya, tapi matanya penuh dengan air mata yang tak tumpah.

Dengan terburu-buru, dia merapikan bunga tanpa memperhatikan keindahannya. Dia meletakkan gunting dan mengumumkan, "Aku akan pulang untuk bersiap. Beso...