Read with BonusRead with Bonus

Bab 182

Keheningan menyelimuti stadion saat hujan mulai mereda, menyisakan gerimis lembut.

Kakak Tujuh terdiam dengan mulut ternganga, payungnya terlupakan. Dia berkedip dengan mata lebar, seolah baru saja terbangun dari mimpi.

Benar-benar terjadi. Setiap anggota Sindikat Kebanggaan Naga tersebar di medan...