Read with BonusRead with Bonus

Bab 288

Meskipun pikirannya dipenuhi seribu satu hal, Frederick segera mengangkat telepon.

"Halo, Charlotte?" Suara Frederick terdengar serak.

Suara Charlotte yang lembut dan ragu-ragu terdengar, "Aku membangunkanmu ya? Aku takut sama petir. Bisa nggak kamu tetap di telepon? Kamu nggak perlu bicara, cuma ...