Read with BonusRead with Bonus

Bab 232

Popcorn berserakan di lantai, aromanya yang manis memenuhi udara. Namun, aroma rambut Brooklyn dalam pelukan Sebastian lebih harum lagi.

Dia memeluknya erat, perlahan menenangkannya. Di sisi lain, Brooklyn menyandarkan diri padanya tanpa menyadari senyum nakal di wajah Sebastian.

Dia tidak bisa me...