Read with BonusRead with Bonus

Bab 78

Suaranya semakin histeris, bergema kuat di dinding-dinding kosong.

Matanya merah, air mata jatuh seperti mutiara yang pecah. Dia begitu marah hingga tubuhnya gemetar.

Giorgio menyipitkan mata, tatapannya menusuk ke dalam jurang dingin yang tak berujung. Sementara wanita lain akan melakukan apa saj...