Read with BonusRead with Bonus

Bab 165

Saat Fiorello selesai berbicara, mata Jenny dipenuhi air mata yang tak tertumpahkan, pipi dan telinganya memerah karena malu.

"Tuan Flores, Fiorello," katanya tergagap, senyumannya hampir runtuh. "Saya tidak bermaksud lebih dari itu." Tawanya yang canggung dan tertekan bergema dalam keheningan. "Me...