Read with BonusRead with Bonus

Bab 42

Kimberly mengernyitkan dahi sedikit, memperhatikan Karen dengan seksama, jelas bingung dengan cara berpikirnya. Demi kecantikan pun, harus ada waktu dan tempatnya.

Namun, dia tidak mengatakan apa-apa. Lepuhan di kakinya adalah perbuatannya sendiri, dan tidak ada orang lain yang berhak ikut campur.

...