Read with BonusRead with Bonus

Bab 205 Tidak Sadar

“Eh, Benjamin, di mana tuh bajingan? Kabur ya? Gue telepon polisi nih.”

Emma tampak berantakan, wajahnya merah dan penuh air mata. Dia mungkin orang penting di rumah sakit, tapi di rumah, dia merasa seperti wanita kesepian dan rentan tanpa seorang pria.

Benjamin merasa bersalah melihat Emma. Kalau...