Read with BonusRead with Bonus

Bab 110

Mendekapnya dari belakang, Liam buru-buru meminta maaf. "Vivian, jangan marah. Ini salahku! Seharusnya aku tidak membentakmu. Seharusnya aku tidak sekeras itu padamu."

"Aku tidak hanya peduli pada anak kita. Di hatiku, kamu sama pentingnya dengan anak kita." Sambil mencium lehernya, dia buru-buru m...