Read with BonusRead with Bonus

Bab 45

Aku harus membunuhnya! Perlahan aku bangkit, jari-jari kakiku mencengkeram tanah, lutut tertekuk, lalu melesat ke depan seperti anak panah.

Yang mengejutkanku, makhluk itu sama sekali tidak takut padaku. Ada kilatan penghinaan seperti manusia di matanya!

Ia mengeluarkan suara mencicit yang mengeri...