Read with BonusRead with Bonus

Bab 151

Aku menutup mata sejenak, lalu membukanya kembali.

Rasa sakit tajam menusuk kepalaku.

Trik penglihatan ini… mulai memakan korban.

Aku memindai lembah. Masih belum ada apa-apa.

"Sialan…" gumamku tepat saat suara tembakan menggema dari gunung di seberangku.

Peluru itu mengenainya tepat di dada.

...