Read with BonusRead with Bonus

Bab 120

Tubuh si biadab tanpa kepala itu meledak seperti semangka yang terlalu matang, memercikkan darah dan isi perut ke wajahku dari pukulan-pukulan kuat itu.

Tapi aku tidak punya waktu untuk membersihkan diri; tinju si biadab hanya berhenti sebentar sebelum kembali menghujam ke arah kepalaku.

Aku menah...