Read with BonusRead with Bonus

Bab 118

Aku dengan lembut memegang dagu Layla, membuka mulutnya sedikit saja untuk menekan jari berdarahku ke bibirnya. Setetes darah menetes masuk. Aku memeras beberapa tetes lagi, untuk berjaga-jaga.

Kemudian aku menunggu, mengawasinya dengan cermat, perutku terasa mual karena cemas. Syukurlah, darahku b...