Read with BonusRead with Bonus

Bab 48

Saat makan malam, dia tersenyum lembut. "Sayang, makanlah selagi masih panas. Mulailah dengan susu dulu!"

Dia sangat perhatian sepanjang makan.

Rasanya seperti semuanya kembali seperti dulu, dan manisnya tiba-tiba membuatku sedikit bingung.

Melihat aku makan dengan lambat, dia berkata, "Kenapa ka...