Read with BonusRead with Bonus

Bab 384

Aku menggosok pipiku dengan kedua tangan, mencoba mengembalikan diriku ke kenyataan. Sebuah senyum pahit terukir di bibirku. Meskipun secara rasional aku mengerti situasinya, aku tidak bisa menghilangkan perasaan seperti sedang dipermainkan.

"Jangan terlalu dipikirin. Tonton aja upacara warisan kak...