Read with BonusRead with Bonus

Bab 224

'Apa dia punya teman?' pikirku dalam hati.

Panik melanda seperti kereta api yang menabrak, dan aku mulai meronta-ronta. "Lepaskan aku!"

Tapi semakin aku melawan, semakin erat cengkeraman di punggungku. Orang yang memegangku, jelas kesal dengan perjuanganku, menepuk kepalaku dengan ringan. Aku berb...