Read with BonusRead with Bonus

Bab 482

Lily hanya berdiri di sana, menatap kosong, tangannya terulur untuk menyentuh darah di pelipisnya.

Darah itu kental, tapi lebih mirip plasma sintetis.

Darah asli tidak seperti ini.

Lily tersadar, senyum lemah terulas di bibirnya. "Kamu bohong padaku," bisiknya.

Peluru yang ditembakkan Carlos men...