Read with BonusRead with Bonus

Bab 890

Alexander menggenggam tangan Quinn. Dia ingin melepaskan diri, tetapi menahan diri.

Angin malam dingin, menusuk wajahnya. Dia merapatkan mantelnya lebih erat.

Itu mantel Alexander dengan aroma yang sudah dikenalnya.

Mereka berjalan di sepanjang jalan berbatu menuju sebuah batu nisan yang sepi.

D...