Read with BonusRead with Bonus

Bab 401

Dengan cepat, dia memutar kepalanya, buru-buru menghapus air matanya dengan lengan baju.

Isakan terdengar di keheningan saat dia berusaha membentuk senyum di wajahnya.

"Aku menghargai kebaikanmu," katanya, suaranya terdengar tegang karena berusaha tetap tenang. "Namun, aku tidak bisa menyangkal b...