Read with BonusRead with Bonus

Bab 282

Sekilas tatapan menghina jelas terlihat di matanya. Rasa bencinya padanya begitu nyata. Itu adalah sebuah pencerahan yang seharusnya dia sadari lebih awal. Di dalam gua malam sebelumnya, matanya adalah pusaran kegilaan yang terpendam, namun dia menahan diri untuk tidak menyentuhnya.

Mungkin kemampu...