Read with BonusRead with Bonus

Bab 218

Malam tiba. Otot-otot Alexander yang tegang mulai rileks. Dia maju, mengulurkan tangan untuk mengambil ponsel Quinn.

"Kamu kangen aku?" tanyanya dengan nada bermain saat mengembalikan ponsel itu padanya.

Genggaman Quinn pada ponselnya mengencang, sebuah pertempuran diam-diam berkecamuk dalam dirin...