Read with BonusRead with Bonus

Bab 213

Jari-jari Alexander menyusuri kontur bengkak di pipinya, tempat serangan brutal telah meninggalkan bintik-bintik darah yang mengeras menjadi butiran-butiran kasar kecil.

"Sakit nggak?" tanyanya. Bibir Quinn mengencang menjadi garis tipis, kepalanya menggeleng hampir tak terlihat sebagai jawaban.

D...