Read with BonusRead with Bonus

Bab 178

Alexander melirik sekilas ke arahnya, keheningannya terasa begitu mencekam. Tangannya menggenggam erat setir mobil saat ia melaju, meninggalkan tempat mereka sebelumnya.

Setelah perjalanan sekitar empat puluh menit, ia menghentikan kendaraan di depan sebuah hotel megah. Bangunan itu jauh dari kesan...