Read with BonusRead with Bonus

Bab 183

Tatapan Samuel terkunci pada Layla, dengan senyum tipis bermain di bibirnya. Dia menikmati anggurnya, sikapnya menggoda. "Kamu harus memikirkan itu sendiri," katanya, suaranya penuh intrik.

Alis Layla berkerut bingung. "Tidak cukup pintar? Apakah karena kamu terlalu pintar? Maksudku, kamu mungkin j...