Read with BonusRead with Bonus

Bab 129

"Ali, kamu..." Terpancing oleh kata-kata provokatifnya, pipi Layla memerah. Dia mencoba terdengar marah, tapi suaranya berubah menjadi lebih lembut, "Mau apa sih? Cepetan ngomong, aku belum selesai makan malam."

"Apa yang lebih penting buatmu, makan malam atau aku?" Layla langsung menjawab, "Makan ...