Read with BonusRead with Bonus

Bab 100

"Berani-beraninya dia?" Suara Holland menggelegar dengan amarah. Emosinya meluap; hatinya tak kuat menahan. Dia terbatuk-batuk hebat.

Jovan memandang dengan acuh tak acuh. "Apa yang tidak dia berani lakukan? Jangan lupa, dia yang menyebabkan kematian anak sulungmu yang paling kau sayangi."

Seolah ...