Read with BonusRead with Bonus

Bab 158 Lagi pula, Saya Masih Memiliki Hati Nurani

Aku mengintip pelan-pelan. Seorang pria membelakangiku, dan pelayan di depannya sedang berbalik dengan nampan minuman.

Begitu pelayan itu menuju ke ruang pesta, pria tersebut berbalik. Aku cepat-cepat menarik kepala dan melesat masuk ke kamar mandi.

Saat langkah kaki di luar semakin menjauh, aku m...