Read with BonusRead with Bonus

Bab 289

"Kenapa aku dianggap cabul?" Joseph memegang wajahnya, tatapannya penuh nafsu.

Secara naluriah, Cassie menutup mulutnya, pipinya memerah. "Diam."

"Apa sekarang? Kamu membenciku?" Joseph menarik tangannya, suaranya terdengar marah. "Cassie, aku pergi hanya beberapa hari, dan kamu buru-buru bertunan...