Read with BonusRead with Bonus

Bab 572

Ruang makan tiba-tiba menjadi sangat sepi. Suara lembut Lillian memecah keheningan. "Mama, siapa Maria itu bagiku?"

"Dia nenek buyutmu," jawab Susanna.

"Kalau begitu aku harus memberinya hadiah," kata Lillian dengan penuh pertimbangan.

Susanna tersenyum, dan Charles, dengan wajah serius, berkata ...