Read with BonusRead with Bonus

Bab 247

Ophelia menatap telepon yang terputus dengan tidak percaya, tidak mampu menangis meskipun merasa putus asa.

Dia menyadari bahwa dia adalah seorang anak yang bisa ditinggalkan kapan saja.

Ophelia menutup matanya dan membiarkan air mata mengalir dengan sedih.

Dia mengangkat matanya dan dengan gugup...