Read with BonusRead with Bonus

Bab 87

Phoebe memerah, menundukkan kelopak matanya. Dia melirik pria yang bersandar di sofa, tampaknya tertidur. Dia berkata, "Kita sepakat hanya boleh bertanya satu pertanyaan sekaligus, kan?"

"Ah!" Kerumunan menghela napas kecewa, diam-diam berdoa agar Phoebe terpilih untuk putaran berikutnya. Sayangnya...