Read with BonusRead with Bonus

Bab 200

Udara di kantor terasa hening.

Wajah Charlotte semakin pucat.

Setelah jeda yang lama, akhirnya dia berbicara dengan susah payah, "Frederick, mari kita fokus pada urusan bisnis saja. Perasaan, masa depan, pernikahan—jangan dibahas."

Dia sedikit memiringkan kepalanya. "Kamu sendiri yang bilang, per...